8 Tanda Kalau Kamu Butuh Menulis Buku atau Journal Harian! Banyak Manfaatnya!
Kenny Markin Media - Menulis buku harian sering kali dinilai sebelah mata. Beberapa orang menganggap menulis buku harian merupakan hal sepele yang membuang waktu, beberapa lainnya menganggap itu hanya aktifitas anak SD.
Padahal ada banyak manfaat dari menulis buku atau journal harian. Mulai dari meningkatkan produktivitas, menjaga kesehatan mental bahkan sebagai media terapi.
Kurang Kreatif
Yap! Point pertama yang kita bahas adalah kreatifitas. Kenapa? Alasannya adalah mayoritas pekerjaan di tuntut untuk kreatif , kan?
Bukan hanya content creator, marketing, content writer dan desainer saja. Bahkan guru pun kini di tuntut untuk mengajar dengan cara yang lebih kreatif.
Nah sekarang, apa pekerjaan kamu? ...
Apa kamu di tuntut untuk kreatif? ...
Dan apa kamu sudah cukup kreatif?
Kalau kamu jawab 'belum cukup kreatif', itu artinya kamu harus mulai menulis buku atau journal harian dari sekarang..
Lho? Kenapa?
Salah satu manfaat menulis buku atau journal harian adalah meningkatkan kinerja otak kanan, yang artinya akan meningkatkan kreatifitas.
Nah kalau jawaban kamu 'sudah cukup kreatif' ya alhamdulillah, berarti ini bukan ciri kamu. Coba cek ciri berikutnya, ya!
Susah Menuangkan Ide
Nah tadi siapa yang ngaku 'sudah cukup kreatif'? Apa kamu bisa dengan mudah menuangkan idenya?
Kalau belum, yaa.. lagi-lagi saya akan merekomendasikan kamu untuk menulis di buku harian.
Buku harian bukanlah skripsi, buku kerja atau pun buku profesional lainnya yang harus selalu rapih dan tanpa salah. Jadi kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau di buku harian, termasuk menuangkan ide.
Bagaimana cara menuangkan ide di buku harian?
- Menuliskan kata-kata penting seperti kata kunci, tanpa harus membentuk kalimat.
- Membuat pola kasar atau mind map.
- Membuat gambaran kasar.
- Dan masih banyak lagi tergantung siapa kamu dan apa pekerjaan kamu.
Contohnya, saya menuliskan silsilah relasi para tokoh fiksi dalam cerita yang saya buat.
Atau rencana kata kunci yang akan saya pakai untuk proyek-proyek menulis saya. (Lebih ke writer planner sih jadinya, hehe..)
Jadi intinya, salah satu manfaat dari menulis buku atau journal harian adalah sebagai media pembiasaan menuangkan ide.
Sulit Berkomunikasi
Setingkat di atas dari point sebelumnya, salah satu manfaat menulis buku atau journal harian adalah meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Jadi menulis buku atau journal harian cocok buat kamu yang
- Merasa kurang lancar dalam berbicara
- Terbata-bata dalam berbicara
- Gugup saat bicara
- Susah Menuangkan Pikiran Mengganjal
Tapi jika kamu tidak merasakan hal di atas, coba jawab pertanyaan yang ini
- Apa kamu sering dianggap terlalu bertele-tele dalam bicara?
- Apa tidak banyak orang yang mengerti saat kamu menyampaikan pendapat?
- Kamu sering ditindas oleh orang yang pintar bicara?
- Atau kamu sering disalahkan oleh si playing victim.
Kalau kamu salah satu dari kriteria di atas, itu tandanya seni berkomunikasi kamu kurang bagus. Kamu bisa mulai menulis buku atau journal harian dari hari ini.
Kamu mungkin protes, apa hubungannya menulis buku atau journal harian dengan mengasah kemampuan berkomunikasi. Iya, kan?
Mari kita kembali menarik masalah diatas.
Gugup saat bicara biasanya disebabkan oleh merasa takut salah atau merasa tidak tahu harus bicara apa lagi dan berbuat apa, saat mendapat respon yang tidak enak.
Simple-nya, kurang percaya diri.
Kurang percaya diri di pengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kurang percaya pada kemampuan diri sendiri.
Dengan menulis buku harian, kamu bisa menulis apa saja ide mu, apa saja yang kamu pikirkan..
Dari sana kamu akan tahu siapa diri kamu tanpa perlu pengakuan dari orang lain.
Lambat laun kamu akan lebih mudah mengenal siapa kamu, apa kelebihan kamu dan apa kelemahan kamu.
Ketika kamu mengetahui apa kelebihan kamu. Kamu dapat hal yang bisa kamu banggakan. Tentu saja meningkatkan rasa kepercayaan diri kamu, dong!
Dan ketika kamu tahu apa kekurangan dirimu. Kamu bisa cari cara bagaimana menghadapi kekurangan itu.
Meningkatkan seni berkomunikasi tentu membutuhkan latihan yang beragam.
Oleh karena itu, saya merekomendasikan artikel ini untuk pembahasan tentang kurang percaya diri lebih lanjut.
Untuk point..
- Kurang lancar dalam berbicara.
- Terbata-bata saat bicara.
- Susah menuangkan pikiran mengganjal.
- Sering ditindas oleh orang yang pintar bicara.
- Sering disalahkan oleh si playing victim.
Salah satu masalah utamanya adalah, kurangnya penguasaan kosa kata.
Kurang lancar atau bahkan terbata-bata saat bicara biasanya karena..
..ketika sedang berbicara, tiba-tiba kamu bingung, kata apalagi yang pas untuk menggambarkan apa yang ingin kamu sampaikan.
Bener, kan?
Sehingga membuat kamu sulit mengungkapkan isi pikiran kamu yang mengganjal.
Dan itulah yang membuat kamu mudah ditindas oleh orang yang pintar bicara dan menjadi 'sasaran empuk' si playing victim.
Orang yang pintar bicara biasanya bukan hanya memiliki penguasaan suku kata yang cukup, tapi juga terbiasa merangkai kata-kata tersebut menjadi kalimat.
Bahkan beberapa dari mereka yang sudah pro, bisa membuat penekanan pada kalimat dan berpikir cepat. Kok bisa? Ya.. karena berawal dari pembiasaan.
Kamu ingin keluar dari kondisi seperti di atas?
Cara mudahnya adalah memanfaatkan buku harian yang kamu miliki.
Seperti yang saya bilang,
'setingkat dari point sebelumnya'
yang mana kamu bisa memanfaatkan buku harian untuk menulis ide ide abstrak kamu secara sketsa atau kata kunci.
Di point ini saya akan merekomendasikan kamu untuk mulai menuangkan isi pikiran kamu yang mengganjal, dalam bentuk kalimat.
❌Tidak perlu membuat kalimat panjang.
❌Tidak perlu sesuai EYD.
✅Kamu bisa menulis se-informal mungkin di buku harian.
Meskipun kamu memulai dengan kalimat yang pendek. Lambat laun kamu akan terbiasa menulis dengan kalimat yang panjang.
Semakin terbiasa kamu mengungkapkan isi pikiran kamu di buku harian..
Maka semakin leluasa pula kamu mengungkapkan isi pikiran, langsung dari mulut kamu sendiri!
Tidak Bisa Menolak
Kamu sering kali tidak bisa menolak permintaan seseorang?
Bisa jadi kamu adalah seorang People Pleaser.
Jika kamu adalah seorang People Pleaser, penting bagi kamu untuk
- Meningkatkan rasa percaya diri.
- Meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
- Lebih hargai diri.
Cara memanfaatkan buku atau journal harian untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan berkomunikasi, sudah saya jelaskan di atas.
Lalu bagaimana cara agar lebih menghargai diri? Coba lengkapi kalimat di bawah ini.
- Saya lebih butuh...
- Saya lebih suka...
- Saya akan merasa dirugikan jika...
- Saya tidak suka bila...
Apa kamu bisa mengisinya? Jika tidak bisa berarti kamu belum mengenal diri kamu sendiri.
Langkah selanjutnya, ambil buku atau journal harian kamu, sisakan empat halaman yang berbeda.. satu point, satu halaman.
Kebanyakan?
Kamu tidak perlu mengisi full satu halaman, ya. Biarkan halaman-halaman itu terisi seiring berjalannya waktu.
Karena semakin banyak momen yang kamu lalui, semakin banyak orang yang kamu kenal.
Apa yang kamu suka atau tidak suka, apa yang kamu butuhkan atau justru merugikan kamu, akan semakin jelas dan mungkin berubah.
Jangan biarkan itu hanya ada di kepala dan hilang terkikis masa.
Insomnia
Kamu susah tidur? Malam melek, siang ngantuk?
Kalau kamu jawab 'iya', berarti kamu kalong menderita insomnia.
Hati-hati!
Kalau tidak cepat di hilangkan, insomnia bisa bikin kamu
- Bad mood
- Pikun
- Gagal fokus
- Terkena penyakit mental
- Terkena serangan jantung
- Kanker
Duh! Ngerinyaa..
Penyebab insomnia pun beragam. Dan penyebab insomnia yang paling populer adalah..
- Trauma
- Stress
- Over thinking
Duh! Pada mikirin apa sih.?
Nah jika kamu salah satu penderita insomnia karena satu dari tiga penyebab itu, buruan deh..!
Ambil buku atau journal harian mu.. lalu tulis..
apa yang mengganjal.?
Kamu juga bisa baca-baca bagaimana cara menghilangkan insomnia disini..
Gampang Sakit
Dikit-dikit ke dokter, tapi kata dokter..
'Kamu cuman kelelahan..'
Atau
'Kamu lagi banyak pikiran ya.?'
Ett! Kalau dokter udah ngomong begitu, bisa jadi sumber penyakit kamu memang di hati dan otak.
Istilah lainnya, kebanyakan pikiran atau keseringan mendem masalah..
Alasan seseorang memendam masalah biasanya karena
- Takut di anggap lemah
- Takut menjadi beban
- Tidak tahu bagaimana mengungkapkannya
- Tidak ada tempat bercerita
Padahal dampak terlalu sering memendam masalah sudah kamu rasakan,
Mau sampai kapan?
Padahal kamu bisa banget, lho! memanfaatkan buku harian sebagai tempat kamu bercerita..
Tulis semua yang mengganjal pikiran kamu..
Tulis semua masalah yang selama ini kamu pendam..
Tulis semua yang kamu tidak bisa ceritakan kepada orang lain..
Mudah Lupa
Mudah lupa momen, mudah lupa hal penting, tidak mudah untuk menghafal..
..biasanya di sebabkan oleh faktor usia, cedera otak, sedang mengonsumsi obat atau sedang dalam kondisi medis tertentu.
Namun, penyebab seseorang mudah lupa yang paling sering di temui khususnya di anak muda adalah
- Sedang kelelahan
- Kurang tidur
- Stress
Untuk penyebab nomor pertama, cara penyembuhannya ya dengan istirahat.
Untuk penyebab nomor kedua pun, cara penyembuhannya adalah dengan mencukupi kebutuhan tidur kamu.
Kamu susah tidur? Ya sudah, kembali ke point di atas. Atau kalau mau penjelasan lebih lengkap, kamu bisa baca tips 'Susah Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Insomnia' ini, ya.
Sedangkan untuk nomor tiga, artinya kamu butuh rileksasi.
Kamu butuh untuk mengungkapkan apa penyebab stress kamu.
Jangan ungkapkan stress kamu di media sosial, ya..
Untuk langkah mengatasi mudah lupa lebih lengkap, kamu bisa cek di artikel 'Mudah Lupa di Usia Muda? ini Cara Mengatasinya' ini, ya.
Karena itu hanya akan merusak reputasi kamu.
Sebaiknya kamu ungkapkan semua di tempat yang hanya kamu yang bisa membacanya, contohnya buku harian.
Susah untuk Konsentrasi
Gampang ke distraksi dan tiba-tiba lupa sama tujuan?
Lagi ngejer deadline, tiba-tiba muncul pikiran lain yang ga ada hubungannya sama deadline?
Akhirnya malah kepikiran terus...
Atau malah jadi ngerjain hal yang lain itu.?
Inspirasi memang jorok dan kurang sopan, ya..
Kadang datang ketika kita sedang sibuk..
Kadang datang ketika kita sedang di kamar mandi..
Giliran saat butuh inspirasi, otak malah blank..
Jadi jangan lewatkan inspirasi atau pikiran yang seketika lewat tadi! Tapi jangan biarkan juga dia mengganggu aktifitas yang sedang kamu kerjakan.
Caranya? Tulis apa pun yang tiba-tiba terlintas di otak kamu tadi ke buku harian kamu. Jika sudah, tutup buku atau journal harian kamu. Lalu lanjutkan aktifitas yang sedang kamu lakukan tadi.
Gimana? Kamu merasakan satu dari gejala di atas? Kalo iya, buruan manfaat buku journal harian kamu!
Tanda yang aku banget susah fokus. Sekarang, lagi coba nerapij menulis jurnal. Semoga konsisten. Ternyata, menulis jurnal punya banyak benefit ya kak.
BalasHapusWah semangat kak..!
HapusAku ada rekomendasi artikel nih kak buat mengasah fokus https://www.kennymarkin.com/2024/07/tips-meningkatkan-konsentrasi.html